Translate

Wednesday 13 February 2013

Sumber Baru Keunggulan Bersaing



SUMBER BARU UNTUK KEUNGGULAN BERSAING

            Ketika ekonomi dunia memasuki era globalisasi dan kompetitor meluas, keunggulan bersaing menjadi sangatlah penting. Pada tahun 2005, seorang kolumnis bernama Thomas Friedman membicarakan bahwa teknologi dan Internet akan “menandai wilayah permainan” bisnis. Friedman melaporkan bahwa sekarang para profesional di negara berkembang seperti India, China dan negara-negara di Eropa Timur mampu bersaing dengan negara maju dalam kesempatan berbisnis yang dianggap dulu itu lokal.
            Beberapa tahun yang lalu, penentuan logo sebuah perusahaan adalah tugas yang diberikan ke percetakan lokal. Tetapi sekarang tidak lagi. Misalnya saya akan mencari di Internet perusahaan dengan harga murah yang akan mengirimkan permintaan pembuatan logo ke desainer logo di seluruh dunia. Saya akan menerima 6 contoh, kemudian memilihnya yang terbaik, mengirimkan perubahan yang disarankan, dan memuaskan pelanggannya. Apakah mungkin percetakan lokal dapat berkompetisi dengan ribuan desainer terpelajar di seluruh dunia ? Ini sangatlah sulit. Apakah keungulan bersaing mungkin terjadi ?

Mempertahankan Keunggulan Bersaing
Memang sulit, tetapi mempertahankan keunggulan bersaing diperlukan, bukan satu pilihan. Tak ada bisnis yang bertahan bila pelanggan tidak memiliki  minat untuk membeli barang dan jasanya. Namun berapa banyak perusahaan di sejumlah industri – televisi, telekomunikasi, perangkat komputer, bank dan pedagang eceran – siap  mempertahankan keunggulan bersaing? Menciptakan sumber daya keunggulan bersaing menjadi suatu tantangan nyata.
            Mungkin pendekatan yang paling umum untuk menciptakan keunggulan bersaing adalah menawarkan harga lebih murah dari pesaingnya. Untuk industri barang komoditas yang tetap bersaing mencari pelanggan, harga menjadi pilihan logis. Tetapi berkompetisi dengan harga akan sulit memenangkan persaingan. Kemudian, pesaing tidak lagi pemain kecil di negara berkembang tetapi juga perusahaan besar di negara maju.
            Alternatif untuk model harga murah adalah melalui promosi. Ini strategi yang mencoba menciptakan skala mikro dari keungulan  harga bersaing. Tetapi, cara meningkatkan laba dengan promosi lama kelamaan akan menjadi sulit. Selama bertahun-tahun, maskapai penerbangan sudah mencari pesaing promosi yang cocok sampai saat ini. Tetapi sekarang, keadaan  tersebut tidaklah cukup.
            Metode yang paling umum berikutnya adalah melalui inovasi produk dan jasa. Tetapi sekarang di semua perusahaan, mencocokkan penawaran baru dan jasa tidak memakan waktu lama. Contohnya jasa keuangan, penawaran baru dan jasa seringkali hanya memakan waktu seminggu atau kurang. Bahkan dalam perusahaan berteknologi tinggi, inovasi produk tidak cukup untuk mempertahankan keunggulan bersaing.
            Kesimpulannya sumber daya tradisional untuk memperoleh keunggulan bersaing seperti harga dan produk menjadi sangat sulit dipertahankan. Persaingan bisnis lebih sukar dibandingkan sebelumnya dan akan lebih sulit di masa datang bila pesaing dan teknologi sudah menyebar ke semua wilayah.
            Jadi apa formula yang bagus untuk mempertahankan keungulan bersaing ?Jim Collins (2001) dengan bukunya The Good to Great, mengungkapkan mengapa beberapa perusahaan mampu bertahan dalam periode yang panjang. Contohnya perusahaan yang menawarkan barang komoditas seperti : Philip Morris, Nucor Steel, Krogers, Walgreens dan Circuit City, padahal mereka memiliki pesaing yang banyak dan  menjual produk barang yang sama.
            Bagaimana perusahaan itu melakukannya ? Mereka mampu bertahan karena kapabilitas orang dan organisasinya sangat baik. Mereka melakukannya melalui modal manusia. Perusahaan besar tadi lebih suka memelihara kesehatan “angsanya” daripada memperahankan “telur emasnya”. Konsep Collin “Hedgedog” yang mendefinisikan tentang visi dan strategi, dan mereka melaksanakan proses disiplin yang tinggi , sistemamtis dalam  membangun kemampuan khusus yang dibutuhkan dalam memberikan visi dan strategi.
Bersaing dengan Modal manusia: Apakah Penting ?
Pertanyaan di atas sukar dijawab karena setiap perusahaan memiliki rencana sistematis dalam pengembangan modal manusianya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang pentingnya modal manusia.

·         Kita menyadari bahwa modal manusia berkaitan dengan bagian harga produksi.
Jasa ekonomi tumbuh seperti yang diharapkan, 75% GDP dihasilkan dari jasa.
·         Kita tahu bahwa nilai yang tak terlihat dari 150 perusahaan dunia (dengan kapitalisasi pasar) tumbuh dari $800 di tahun 1985 menjadi $ 7,5 trilyun di tahun 2005.
·         Kita menyadari bahwa bisnis yang  intensif, perkembangan kecil produktivitas pegawai berubah menjadi balikan finasial yang besar.
·         Kita tahu bahwa analisis pasarterus mencari lebih banyak lagi modal manusia seperti mereka memberi nilai pasar untuk perusahaan.
·         Kita tahu bahwa Perusahaan yang paling disanjung “Fortune” lebih bagus dalam mengelola modal manusia dibandingkan pesaingnya.
Pendekatan yang dilakukannya berupa :
-          Ketertarikan dan kemampuan mempertahankan bakat
-          Budaya organisasi
-          Pengembangan kepemimpinan
-          Implementasi strategi
-          Respon terhadap ketidakjelasan ekonomi
-          Pelaksanaan yang sukses
-          Pembibitan inovasi
Perlunya Paradigma Baru
            Bila tiba saatnya memperbaiki kinerja bisnis melalui manusia, mungkin pertanyaan yang tepat, bukannya “bagaimana akan kita kerjakan?” tetapi “Kemana kita akan pergi?”. Apa akhir pernyataan visinya, “blueprint” (cetak biru) dari  keberhasilan modal manusia?
            Pada tahun 1950, W. Edwards Deming memperkenalkan paradigma baru –“a blueprint” yang disebut dengan pengawasan proses statistik (Statistical Process Control), yang secara mendasar mengubah perusahaan di Jepang dan  seluruh dunia. Karya Deming mempengaruhi perubahan persepsi dunia tentang produk bangsaJepang, sehingga “Buatan Jepang” tidak lagi dipandang sebagai tanda rendahnya kualitas tetapi dianggap sebagai salah satu yang berkualitas tertinggi. SPC adalah sistem yang memecah proses pabrik menjadi komponen dan selanjutnya berkembang menjadi sistem outputdengan mengukur dan mengelola kinerja tiap bagian. Bila semua bagian bekerja, sistem akan  menghasilkan produk yang diharapkan.
Manajemen Modal Manusia
Apa perbedaan antara manajemen sumber daya manusia dan Manajemen Modal Manusia (Human Capital Managment=HCM). Manajemen Sumber daya Manusia (HR) –menunjukkan semua aktivitas yang berkaitan dengan manusia dalam suatu organisasi. Termasuk di dalamnya : catatan pegawai, gaji, desain keuntungan dan administrasi, hubungan antar pegawai, hukum perburuhan, hubungan pemerintah, dll. HCM adalah bagian dari HR. Sebuah sistem yang memungkinkan pencapaian tujuan bisnis dalam jangka pendek dan jangka panjagn dengan memperbaiki kinerja dari bagian yang penting. Hubungan administratif dan pegawai dibawah pengawasan HCM, dan aktivitasnya harus sesuai dengan sistem yang dipilih. Contohnya HR perlu menentukan keunggulan  untuk merekrut atau mempertahankan bakat industri terbaik dalam keadaan genting, dan bagaimana hubungan perusahaan dengan buruhyang akan mendukung Strategi Modal Manusia.
            HCM ditemukan karena teori modal manusia – pernyataan bagaimana modal manusia berperan dalam keberhasilan bisnis. Berikut ini ada beberapa teori yang digunakan saat ini :
·         Teori 1 : Pegawai perlu dilindungi oleh perusahaan. HR melindungi pegawai.
·         Teori 2 : Manusia yang bahagia lebih produktif. HR yakin pegawainya bahagia.
·         Teori 3 : Tuntuatn pegawai merusak batas dasar dan citra. HR meredam tuntutan.
·         Teori 4: Manajer atas perlu fokus pada pencarian uang. HR harus memindahkan isu manusia agar manajer atas bisa fokus.
Komponen Penting HCM
Kinenrja organisasi kompetitor di bidang kompetensi inti korporasi memerlukan kinerja terbaik dalam 3 peran penting berikut ini :
1.      Tim eksekutif yang efektif
2.      Pemimpin yang menghantarkan hasil
3.      Posisi kunci teruanggul
Komponen 1  HCS  : Tim eksekutif yang Efektif. Apakah tim eksekutif tahun ini lebih baik dibandingkan tahun kemamrin? Apa arti “lebih baik” ? Pendekatan HCM adalah atas-bawah. Dimulai dengan mendefinisikan kinerja tim eksekutif dan kemudian membangun sistem perbaikan kinerja setiap output.
Scorecard untuk menilai kinerja tim eksekutif
HASIL TIM EKSEKUTIF

Fase 1

Fase 2

Fase 3
Strategi
Proses pengembangan strategi formal

Strategi yang dikomikasikan secara luas.
Pengembangan strategi termasuk keragaman stakeholders.

Semua manajer dapat merumuskan tujuan strategis dan faktor keberhasilan yang penting.
Susunan tujuan strategi dari atas ke bawah.

Menelusuri dan umpan balik pasar yang sedang berlangsung.
Pelaksanaan
Membuat anggaran biaya.




Sususnan rencana produktivitas unit bisnis.
Menyelaraskan pelanggan inti, operasional, dan waktu terbaik tujuan finasial.



Semua manajer memahami tujuan produktivitas unitnya.
Kepercayaan bertemu pelanggan, operasional dan tujuan berkala finasial.

Produktivitas memperbaiki rencana.
Budaya
Budaya yang dilaksanakan dan diterima oleh pegawai.
Pendekatan terukur, sistematis dari susunan peprbaikan budaya.
Skor perbaikan perencanaan yang didedfinsikan dalam dimensi budaya.
Bentuk
Rencana mengurangi birokrasi yang tidak perlu.
Tegas melawan birokrasi yang tampak sebagai ide budaya.
Pegawai merasa birokrasi yang tidak perlu dibawah pengawasan.

Komponen 2 HCS : Pemimpin yang Menghantarkan Hasil.Apakah pemimpin anda lebih baik tahun ini dibandingkan tahun kemarin ?Pengukuran kepemimpinan yang benar adalah dipertahankannya hasil usaha. Hasil ini bisa dicapai dengan cara memperkuat nilai dan budaya organisasi. Gaya kepemimpinan, kepribadian, dan keahlian digunakan untuk memberikan hasil yang mungkin akan sangat berbeda. Sayangnya perusahaan yang memakai sistem HR saat ini, programnya tidak konsisten memberikan hasil kepada stakeholder, pelanggan atau pegawainya. Kompetensi seorang pemimpin tampaknya mengambil alih hasil bisnis sebagai penentu penting dari seorang pemimpin yang teruggul. Kompetensi kepemimpinan bisa sangat efektif bila menggaji calon yang perilaku dan kinerja tidak jelas dan untuk pengembangan kepemimpinan (menetapkan titik yang bisa menjadi masalah kinerja atau membantu pemimpin yang baik menjadi lebih baik lagi).
Komponen 3 HCS : Posisi Kunci Terunggul. Posisi kunci dirumuskan di sini bukan sebagai  peran penting manajemen yang memerlukan tingkatan tinggi investasi dibandingkan dengan peran lainnya.
Komponen 4 HCS : Kinerja Tenaga Kerja. Banyak eksekutif yang terinspirasi memacu kinerja organisasi yang tinggi, tetapi berapa banyak dari mereka bisa memahami maknanya? Kebanyakan dari mereka beralih ke sistem pemberian penghargaan untuk memacu perbaikan kinerja. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa karakteristik  yang penting saat ini dalam sistem manajemen kinerja terbaik (misalnya, distribusi kewenangan, nilai yang beragam, umpan balik yang buruk) sebenarnya bisa mengurangi produktivitas. Pemicu produktivitas terunggul (Misalnya, umpan balik yang jelas, penekanan kekuatan, kesempatan kerja terbaik) tidak secara aktif diukur dan dikelola namun membuat perbaikan kinerja organisasi 30%.
 Bab 7 mendefinisikan “blueprint” sebagai :
1.      Strategi dan Penyelarasan
2.      Budaya organisasi
3.      Penilaian kinerja dan penghargaan
Langkah pertama adalah menentukan strategi. Inti prinsip HCM adalah bekerja dari atas ke bawah: semuanya berawal dari strategi. Langkah kedua untuk memberikan “blueprint” adalah meyakinkan bahwa budaya mendukung strategi dan rencana bisnis. Budaya mendefinisikan apa yang dihargai. Pentingnya budaya tidak bisa diungkapkan. Langkah ketiga adalah membuat sistem penilaian kinerja dan penghargaan yang sesuai dengan strategi, tujuan, dan budaya yang diinginkan. Pemberian insentif bisa dipertimbangkan.

Menjalankan Strategi Modal Manusia
Untuk menjalankan keunggulan bersaing, perlu memperbaiki kinerja dengan tiga peran penting. Berikut adalah tiga lingkungan kinerja yang tinggi. Ada beberapa komponen yang harus kita miliki yaitu :
·         Kemampuan organisasi yang cukup untuk menjalankan strategi.
·         Definisi sukses berdasarkan hasil kerja.
·         Proses perbaikan yang terintegrasi.
·         Pengukuran dan manajemen yang disiplin.

Roadmap perbaikan kinerja
Kemampuan untuk memacu perubahan

                                    Perbaikan modal manusia                        Keputusan modal manusia
                                                     Secara sistematis                                yang selanjutnya lebih baik








 
Manajemen dan pengukuran disiplin
Proses perbaikan yang terintegrasi
Definisi keberhasilan berdasarkan Hasil




Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam perbaikan kinerja seperti tersebut di atas yaitu:
1.      Kemampuan organisasi yang cukup  untuk menyusun strategi.
2.      Definisi keberhasilan berdasarkan hasil kerja.
3.      Proses perbaikan yang terintegrasi.
4.      Pengukuran disiplin dan Pengelolaannya.

Kemampuan organisasi untuk menyusun strategi
Tugas pertama dalam menjalankan strategi bisnis yang baru adalah membangun kemampuan organisasi yang cukup untuk menyusun strategi. Untuk menyusun tugas strategi, sumber daya manusia (HR) dikelola menjadi menara profesional (misalnya pelatihan, karyawan, kompensasi) yang menghasilkan bagian kelas dunia tanpa “blueprint” yang wajar (misalnya pemimpin yang lebih baik, budaya kerja yang tinggi). Sumber daya kekuatan yang sesuai profesinya menghasilkan program yang sesuai juga. Bila hasil bisnis menjadi tujuan organisasi, maka sistem dan organisasi HR disesuaikan dalam menyusun hasil bisnis – strukturnya mengikuti strategi. Apabila struktur dan sistemnya tidak sesuai dengan hasil kerja, diperlukan kepemimpinan yang sangat kuat dan kokoh untuk menghubungkan jasa dari hasil bisnis yang sudah ditentukan. Ketika kepemimpinan berhenti, anggota organisasi kembali ke pengembangan produk yang sudah tersimpan. Terdapat beberapa transformasi dalam membangun kemampuan organisasi yang cukup untuk menyususn HCS (sumber modal manusia). Berikut dijelaskan di bawah ini :
1.      Penyesuaian HR organisasi dengan hasil bisnis. Bila tujuannya adalah program kelas dunia, maka  organisasi saat ini ada. Tetapi bila tujuannya manusia kelas dunia, organisasi disesuaikan dengan hasil tersebut. Kondisi ini memerlukan penyesuaian struktural yang luas.
2.      Menciptakan kepemilikan tim tertinggi untuk pertumbuhan modal manusia. Bila tim tertinggi tidak memiliki hasil, kemajuan akan sulit didapat.
3.      “Brand manage”dari perbaikan kinerja modal manusia.Brand managementadalah inovasi manajemen yang dikemukakan oleh Gary Hamel di tahun 2006 dalam pengantar artikelnya di  Business Review. Paradigma baru untuk pengelolaaln modal manusia tampak seperti brand management.

Desain baru organisasi untuk HR
Profesi mengembangkan keahlian dan kompetensi dalam memberikan tugas penting.
 
                                                                  Text Box: “Menuju pasar” melalui tujuan strategis HCS
Pusat Keahlian
Tim
Ekse
kutif




Ke
pe
mim
pinan
Po
si
si

Kun
ci
Pro
duk
tivitas

Ker
ja

Kegunaan sehari-hariProyek lintasorganisasi
 


Pro
fe
si
Kepemimpinan/Pembelajaran
Kompensasi & Keuntungan
Manajemen Bakat
Manajemen Tenaga Kerja

Definisi Keberhasilan Berdasarkan Hasil Kerja
Suatu perusahaan memiliki kemampuan menjalankan hasil bisnis berdasarkan Strategi Modal Manusia, organisasi/tim bertanggung jawab masing-masing terhadap 4 komponen membuat serangkaian matrik yang mendefinisikan keberhasilan. Ketika menjelaskan ukuran keberhasilan, saya seringkali membicarakan indikator yang geraknya lambat (lagging indicator) dan yang terdepan (leading indicator). (Leading indicator menandakan masa depan; lagging indicator mengikuti peristiwa yang terjadi). Masing-masing dari 4 komponen HCS memiliki satu atau lebih lagging indicator yang mendefinisikan hasil kinerja yang diinginkan dan 3 sampai 5 leading indicator, yang memprediksi kinerja dari lagging indicator. Dengan kata lain, bila anda mendapat 3 – 5 indikator yang benar, kejanggalannya dianggap sangat baik jika anda bisa menyatakan hasil kinerjanya. Bagaimana jika anda mendapati 3 – 5 leading indicator yang salah ? Jawabannya adalah anda akan memperoleh yang salah juga; atau paling tidak akan mendapat yang tidak sempurna.

Proses Perbaikan yang terintegrasi
Ada beberapa alasan kenapa proses dan program kelas dunia tidak berjalan dengan baik. Mungkin program tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah, atau mungkin program tersebut tidak terintegrasi dengan proses dan program lainnya. Berdasarkan pengalaman saya, alasan yang paling umum dari kegagalan proses dan program itu adalah (1) penyelesaian masalah yang hanya menunjuk pada gejala bukan pada akar penyebabnya, dan (2) hanya fokus pada bagian-bagian bukan pada sistem itu sendiri.
            Menyampaikan program kelas dunia lebih mudah dibandingkan dengan menghasilkan kinerja kelas dunia. Hasil bisnis memerlukan penemuan akar masalah dan membangun sistem yang cukup komprehensif dan terintegrasi dalam menyampaikan hasil – ini sukar dilakukan. Hasil bisnis memerlukan sistem yang bisa komprehensif dan terintegrasi dalam memecahkan akar persoalan.

Pengukuran disiplin dan Pengelolaannya
Matrik yang paling umum digunakan dalam HR saat ini adalah mengukur efisiensi bagian HR : rasio pegawai HR berbanding dengan jumlah pegawai keseluruhan, biaya pelatihan, biaya sewa, dan lain-lain. Matrik yang terbaru memperluas pengukuran  termasuk di dalamnya pengukuran program yang efektif. Matrik baru ini  inovatif, tetapi masih sesuai dengan fokus internal, model program “centric”.Matriknya fokus pada program ROI, kepuasan pelanggan internal, efisiensi administrasi selama bertahun-tahun sesuai dengan  pertumbuhan modal manusia.
Outcome dari HCS
Outcome 1 : Perbaikan Sistematis Modal Manusia
Outcome pertama yang diharapkan dari Strategi Modal Manusia adalah mengetahui apakah sistem memperbaiki kinerja sampai pada perencanaan atau tidak . Peranan penting dari tim eksekutif adalah mengalokasikan investasi dana berdasarkan hasil yang diinginkan. Pengumpulan dan analisis data modal manusia menyajikan anggota tim dengan dua data penting : (1) sejauh mana investasi modal manusia mempengaruhi kinerja, dan (2) apakah perbaikan kinerja ini berguna bagi kepuasaan pelanggan atau keuntungan perusahaan ?

Outcome 2 : Keputusan Modal Manusia yang lebih berkembang
Apakah pemimpin organisasi anda membuat keputusan modalmanusia yang lebih baik tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya ? Apakah organisaisi belajar dari pengalaman ? Contohnya, apakah persaingani dan pengalaman merupakan peramal terbaik untuk kesuksesan peran manajer regional ?  Semua data yang ada di organisasi anda mungkin terpisah , tetapi seseorang harus bisa mendapatkan dan menganalisisnya untuk mempelajarinya. Nilai yang nyata selanjutnya membagi pembelajaran dengan manajer yang berbeda bisnis untuk membantu memperoleh keputusan yang diketahuinya. Semua ini mungkin bisa dilakukan dengan HCS.

Kesimpulan
Keunggulan diperoleh dan dipertahankan bila sebuah perusahaan menyediakan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan pesaing kita – dengan kata lain, bila perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Bisnis akan mempertahankan keunggulan lewat waktu ketika kompetensi inti, atau kegiatan yang paling disukai pelanggan lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing mereka dalam sudut pandang pelanggan potensial yang ada sekarang. “Blueprint” dalam menciptakan keunggulan bersaing berfokus pada perbaikan kinerja dari peran penting, atau peran yang paling penting untuk perbaikan kemampuan dasar suatu organisasi.

No comments: